Seputaranponorogo.blogspot.com,- Akibat di terjang arus sungai yang sangat deras, salah satu jembatan di perbatasan Trenggalek - Ponorogo rubuh.
Jembatan kayu yang menjadi penghubung antara Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek dengan Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo terputus akibat di terjang oleh arus sungai yang saat itu cukup deras.
Akibatnya jalur perekonomian antara kedua desa tersebut lumpuh total. Tidak hanya itu saja akibat terputusnya jembatan penghubung tersebut, aktifitas belajar mengajar pun juga terganggu. Bagaimana tidak ? Beberapa siswa mengaku kesulitan ketika mereka hendak berangkat ke sekolah yang berada di seberang jembatan. Tidak ada alternatif lain kecuali menyebrangi sungai yang memiliki debit air yang cukup deras tersebut. Seperti yang dialami oleh salah satu siswa sekolah dasar di Desa Gedangan.
Ia dengan temannya nekat menyebrangi sungai dengan debit air yang deras tersebut demi menuju ke sekolahannya. Karena tidak ada jalur alternatif lain yang lebih dekat selain dengan menyebrangi sungai itu. Tapi ada sebagian dari siswa yang memilih untuk tetap tinggal dirumah sebelum ada jalur alternatif lain atau sebelum dibuatkannya jalan alternatif penghubung untuk menuju ke kedua desa.
Warga berharap pemerintah segera mengadakan pembangunan terhadap jembatan yang rubuh tersebut guna memperlancar siklus ekonomi antara kedua desa tersebut. Mengingat karena jembatan itulah satu - satunya penghubung antara kedua desa tersebut.
Sumber referensi : http://www.songgolangit.net/2016/12/salut-siswa-di-perbatasan-trenggalek.html
 |
| Demi menuju sekolah, siswa SD ini nekat menyebrangi sungai, karena satu - satunya jembatan penghung menuju sekolahnya rubuh di trjang arus sungai |
Jembatan kayu yang menjadi penghubung antara Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek dengan Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo terputus akibat di terjang oleh arus sungai yang saat itu cukup deras.
Akibatnya jalur perekonomian antara kedua desa tersebut lumpuh total. Tidak hanya itu saja akibat terputusnya jembatan penghubung tersebut, aktifitas belajar mengajar pun juga terganggu. Bagaimana tidak ? Beberapa siswa mengaku kesulitan ketika mereka hendak berangkat ke sekolah yang berada di seberang jembatan. Tidak ada alternatif lain kecuali menyebrangi sungai yang memiliki debit air yang cukup deras tersebut. Seperti yang dialami oleh salah satu siswa sekolah dasar di Desa Gedangan.
Baca juga : Liputan terbaru seputar Ponorogo dan yang lain
Ia dengan temannya nekat menyebrangi sungai dengan debit air yang deras tersebut demi menuju ke sekolahannya. Karena tidak ada jalur alternatif lain yang lebih dekat selain dengan menyebrangi sungai itu. Tapi ada sebagian dari siswa yang memilih untuk tetap tinggal dirumah sebelum ada jalur alternatif lain atau sebelum dibuatkannya jalan alternatif penghubung untuk menuju ke kedua desa.
Warga berharap pemerintah segera mengadakan pembangunan terhadap jembatan yang rubuh tersebut guna memperlancar siklus ekonomi antara kedua desa tersebut. Mengingat karena jembatan itulah satu - satunya penghubung antara kedua desa tersebut.
Sumber referensi : http://www.songgolangit.net/2016/12/salut-siswa-di-perbatasan-trenggalek.html
0 komentar:
Post a Comment