seputaranponorogo.blogspot.com,- Ponorogo ( 09/12/2016 ) Sehubung dengan diperingatinya Hari Anti Korupsi, sejumlah massa yang tergabung dalam Kelompok Peduli Hukum Ponorogo ( KP-PHP ) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Ponorogo.
Sejumlah massa yang melakukan aksi demo ini menyayangkan dengan sikap Kepala KEJARI Ponorogo yang seakan - akan bermain - main dalam menangani kasus korupsi dana alokasi khusus ( DAK ) Pendidikan yang dilakukan oleh mantan Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih atau yang akrab dipanggil Ibu Ida tersebut.
Hal ini dinyatakan oleh beberapa warga ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari dalam memperingati Hari Anti Korupsi pagi hari tadi. Mereka menuntut kepada pihak Kejari agar menindak secara tegas kepada terdakwa ibu ida. Namun aksi unjuk rasa ini justru tak ada respon sama sekali dari pihak Kejari sendiri.
Dalam aksi unjuk rasa ini, sejumlah masa yang ikut juga membawa poster yang berisi kecaman kepada pihak Kejari Ponorogo supaya segera menindak lanjuti khasus tersebut.
Seperti wawancara yang dilansir oleh @kanal kepada salah satu demonstran, “ Kami menuntut segera dilakukan penahanan terhadap Yuni Widyaningsih, kami juga heran kenapa pihak kejari begitu percaya dengan alasan dari mantan Wabup yang membawa surat keterangan kesehatan dari rumah sakit jiwa.” Ujar Muh. Yani.
Selain itu “Yani”, selaku koordinator lapangan juga menyanyangkan dengan sikap jaksa yang tidak menahan tersangka ketika tersangka sudah bersedia datang ke kantor Kejari. Padahal hampir beberapa pekan tersangka sendiri tidak pernah hadir dalam pemeriksaan dan juga sudah menjadi buronan oleh pihak Kejari.” Ini bagaimana ? Kemarin dicari - cari. Justru orangnya sudah datang ke kejaksaan malah tidak ditangkap. Ada permainan apa kejaksaan ini,” imbuh dia.
Walaupun tanpa tanggapan yang berarti dari pihak Kejar serta pintu pagar ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan Polres Ponorogo, namun mereka tetap berorasi di depan kantor Kejari dengan tetap membawa bendera dan membentangkan poster di depan kantor.
Warga berharap agar kashus yang menyeret nama mantan Wabub Ponorogo ini segera di selesaikan bahkan kalau perlu kashus ini harus menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka berharap KPK segera turun ke kejaksaan untuk menyelesaikan kashus DAK Pendidikan tahun 2012 - 2013 dengan total dana yang mecapai 8.1 Milyar oleh mantan Wabub tersebut. Yang sudah diberitakan sebelumnya, penyidik Kejaksaan negeri Ponorog tidak menahan tersangka yang sebelumnya sudah menjadi buronan kejaksaan dalam beberapa pekan terakhir.
 |
| memperingati Hari Anti Korupsi warga Ponorog melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kejari Ponorogo, jum'at ( 09/12/2016 ) mereka menuntut untuk menindak tegasi kasus korupsi oleh mantan Wabub PonorogoYuni Widyaningsih |
Sejumlah massa yang melakukan aksi demo ini menyayangkan dengan sikap Kepala KEJARI Ponorogo yang seakan - akan bermain - main dalam menangani kasus korupsi dana alokasi khusus ( DAK ) Pendidikan yang dilakukan oleh mantan Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih atau yang akrab dipanggil Ibu Ida tersebut.
Hal ini dinyatakan oleh beberapa warga ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari dalam memperingati Hari Anti Korupsi pagi hari tadi. Mereka menuntut kepada pihak Kejari agar menindak secara tegas kepada terdakwa ibu ida. Namun aksi unjuk rasa ini justru tak ada respon sama sekali dari pihak Kejari sendiri.
Dalam aksi unjuk rasa ini, sejumlah masa yang ikut juga membawa poster yang berisi kecaman kepada pihak Kejari Ponorogo supaya segera menindak lanjuti khasus tersebut.
Seperti wawancara yang dilansir oleh @kanal kepada salah satu demonstran, “ Kami menuntut segera dilakukan penahanan terhadap Yuni Widyaningsih, kami juga heran kenapa pihak kejari begitu percaya dengan alasan dari mantan Wabup yang membawa surat keterangan kesehatan dari rumah sakit jiwa.” Ujar Muh. Yani.
Selain itu “Yani”, selaku koordinator lapangan juga menyanyangkan dengan sikap jaksa yang tidak menahan tersangka ketika tersangka sudah bersedia datang ke kantor Kejari. Padahal hampir beberapa pekan tersangka sendiri tidak pernah hadir dalam pemeriksaan dan juga sudah menjadi buronan oleh pihak Kejari.” Ini bagaimana ? Kemarin dicari - cari. Justru orangnya sudah datang ke kejaksaan malah tidak ditangkap. Ada permainan apa kejaksaan ini,” imbuh dia.
Walaupun tanpa tanggapan yang berarti dari pihak Kejar serta pintu pagar ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan Polres Ponorogo, namun mereka tetap berorasi di depan kantor Kejari dengan tetap membawa bendera dan membentangkan poster di depan kantor.
Warga berharap agar kashus yang menyeret nama mantan Wabub Ponorogo ini segera di selesaikan bahkan kalau perlu kashus ini harus menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka berharap KPK segera turun ke kejaksaan untuk menyelesaikan kashus DAK Pendidikan tahun 2012 - 2013 dengan total dana yang mecapai 8.1 Milyar oleh mantan Wabub tersebut. Yang sudah diberitakan sebelumnya, penyidik Kejaksaan negeri Ponorog tidak menahan tersangka yang sebelumnya sudah menjadi buronan kejaksaan dalam beberapa pekan terakhir.
0 komentar:
Post a Comment